lets read

PetunjukHidup.com- Sudah kah kamu membaca hari ini? Terkadang pertanyaan ini sangat mengusik diri Penulis. Pasalnya, sejak pandemik, ponakan Penulis yang tinggal di rumah, jarang sekali terlihat memegang buku. Mereka lebih tertarik menggunakan smartphone dari pada membaca buku. Apalagi yang dibuka di ponsel genggam adalah aplikasi yang saat ini sedang naik daun.

 

Bahkan, ponakan Penulis ini bisa berjam-jam memegang telepon pintar jika tidak ditegur! Namun, berbeda jika diminta untuk memegang buku bacaan; baik itu buku pelajaran maupun buku cerita. Padahal, Penulis sejak remaja paling gemar membaca buku, meskipun tidak dengan membaca nyaring. Tetao saja Penulis suka membaca buku. Sebab, membaca buku  merupakan hal yang paling menyenangkan. Pasalnya, kita bisa berkelana dan hanyut dalam alur cerita yang menarik.


Apalagi sejak kecil, Mama berlangganan majalah anak-anak. Dimana, majalah tersebut diantar setiap minggu. Meskipun waktu itu yang Penulis kejar adalah cerita bergambar. Yups, cerita bergambar atau cerita yang memiliki ilustrasi memang sangat menyenangkan untuk dibaca. Sehingga sampai sekarang ini, Penulis masih suka membaca buku, baik itu komik maupun novel, dikarenakan membaca itu sangat seru.


Terkadang, Penulis berpikir kenapa anak-anak tidak suka membaca? Apa dikarenakan zaman now merupakan zaman teknologi. Sehingga membaca menjadi tidak menarik, dibandingkan menonton? Hal ini sebenarnya salah, zaman sekarang ini, anak-anak sangat beruntung dikarenakan bisa mendapatkan buku bacaan dengan mudah, baik cerita bergambar ataupun novel.

 

Apalagi sekarang sudah ada aplikasi yang menarik yang memudahkan anak-anak untuk membaca buku. Bahkan buku yang ada du aplikasi tersebut penuh dengan ilustrasi yang menarik. Dimana orang tua bisa mengunduh aplikasi Let’s Read yang memiliki banyak sekali buku cerita bergambar yang bisa diunduh secara gratis. Bahkan, bisa dibuka melalui desktop atau laptop. Dimana orang tua bisa memilih untuk mengunduh dalam bentuk Epub atau PDF. Bahkan jika memilih PDF pun, kita juga bisa menyesuaikan formatnya A4 dalam bentuk portrait, landscape atau booklet. It’s so awesome right!

 

Sejak tahun 2016, Penulis sangat tertarik untuk membuat buku cerita anak; baik itu buku cerita bergambar ataupun novel. Namun sayang kurun waktu 4 tahun baru empat buku yang berhasil dipublikasikan. Meskipun buku pertama merupakan buku terjemahan dongeng dunia. Sedangkan buku kedua, merupakan novel cerita remaja. Sementara buku ketiga dan keempat, dan Penulis harapkan, bukan buku yang terakhir; dimana buku ini merupakan buku cerita bergambar. Buku ini, Penulis ikut sertakan dalam lomba Kantor Bahasa Kepulauan Riau, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan yang berjudul “Balon Berjenggot,” berhasil mendapatkan juara ketiga untuk buku anak PAUD dan TK. Serta buku berseri kisah Panca yang keliling Indonesia untuk mempelajari kebudayaan yang ada di Indonesia. Sehingga Penulis menuliskan buku cerita bergambar mengenai Tepak Sirih di Tanah Melayu.


Kenapa buku cerita anak seperti anak PAUD, TK dan bahkan SD harus menggunakan ilustrasi? Hal itu dikarenakan buku cerita anak yang menggunakan ilustrasi sangat mengasyikan dan juga menyentuh. Dimana dalam setiap lembar ada ilustrasi dan kata secara bersamaan. Tidak heran sampai sekarang, masih banyak orang yang suka membaca komik, kalau kamu bagaimana?


Mau tahu kenapa buku cerita anak itu sangat menarik dengan menggunakan ilustrasi atau bergambar? Hal itu dikarenakan ilustrasi atau gambar memiliki fungsi untuk membuat cerita lebih kreatif. Dimana  ilustrasi dapat membantu anak memahami buku yang mereka baca.

 

Dimana gambar dalam cerita itu menyampaikan apa yang ingin Penulis ceritakan kepada pembaca. Itulah sebabnya, Ilustrasi dapat menyederhanakan cerita, dan juga menjaga narasi tetap menarik di mata anak. Sehingga tidak bisa dielakan lagi bawasanya cerita bergambar bisa menghidupkan dongeng menjadi lebih menarik dan menyenangkan.


Selain itu dengan adanya ilustrasi, anak-anak akan menyukai kesenian. Pasalnya, cerita bergambar pasti menggunakan warna yang cerah. Sehingga anak yang gemar membaca dari dini akan meningkatkan kreativitas anak dan menghargai karya seni yang indah. Penulis jadi ingat sewaktu kecil, kalau menggambar gunung selalu berwarna coklat. Sedangkan zaman sekarang, anak-anak menggambar gunung dengan perpaduan warna yang menarik, dan hal itu sangat menyenangkan.


Jadi sebagai orang tua, Penulis menyarankan untuk mulai mengajarkan anak untuk menyukai dunia membaca. Apalagi jika memiliki anak yang masih batita. Sudah sepatutnya orang tua sudah mengenalkan buku bacaan anak-anak pada mereka. Meskipun, mereka tidak bisa membacanya, tetapi mereka akan tertarik dengan gambar yang ada di dalam buku. Apalagi, buku cerita bergambar anak selalu menggunakan warna-warni yang cerah.


Sehingga anak-anak tertarik untuk membuka buku dan melihat gambar. Apabila anak masih belum memasuki usia pra sekolah, it’s o.k sebagai orang tua membacakan buku cerita dengan nyaring, serta dengan intonasi nada yang menarik; misalnya ketika membaca mengenai singa. Nah, kita sudah memberikan suara singa yang mengaum, atau suara kokok ayam, ketika ada gambar ayam dalam buku cerita.

 

Ayo Membaca, Let’sRead!

Cara ampuh, bagaimana anak menyukai membaca? Mari memberikan contoh bagi anak untuk membaca buku bersama. Meskipun sekarang masa pandemik dan lebih banyak pengeluaran, dibandingkan pemasukan bukan berarti sebagai orang tua lepas tanggung jawab untuk mengajarkan anak untuk menyukai literasi.

 

Apalagi sudah ada aplikasi Let’s read yang bisa diunduh di ponsel genggam, dan membaca banyak sekali buku bacaan yang menarik setiap harinya. Tidak ada alasan untuk tidak mengajarkan anak untuk menyukai membaca buku! Baik itu dalam bentuk fisik atau e-book. Apa pun itu, asalkan kita memberikan contoh membaca buku; maka anak pun akan mengikuti jejak orang tua untuk menyukai dunia literasi.


Berbicara mengenai ayo membaca, Penulis jadi berkeinginan untuk menulis cerita bergambar untuk anak-anak. Sehingga anak-anak akan menyukai dunia literasi, dan menghidupkan dunia sastra di masa depan. Apalagi sekarang, sudah banyak sekali aplikasi yang memudahkan kita untuk membuat ilustrasi atau memperkerjakan seseorang yang ahli menggambar untuk membuat ilustrasi buku anak.



Sudah dijelaskan alasan kenapa ilustrasi atau buku cerita bergambar itu PENTING! Pasalnya, dengan adanya gambar maka cerita itu akan lebih hidup. Tidak percaya? Coba bandingkan novel yang penuh dengan teks dengan buku cerita bergambar, manakah yang lebih menarik bagi anak-anak dan remaja? Pastinya buku cerita bergambar.


Soalnya, anak-anak bisa melihat dan membayangkan langsung contohnya judul buku Penulis yakni Balon Berjenggot. Jika tanpa ilustrasi, pasti anak-anak membayangkan itu balon menggunakan jenggot plastik atau apa pun. Padahal, tidak demikian. Namun, cerita yang berhubungan dengan sains agar anak memiliki kreativitas di rumah dan bisa ditiru, pastinya bersama dengan orang  tua. Ini, Penulis kasih gambaran sedikit mengenai cerita balon berjenggot.


Penulis membayangkan mau membuat cerita mengenai laut yang kotor; tentunya anak-anak tidak akan mendapatkan gambaran seperti apa sih laut yang kotor itu? Namun jika diceritakan dengan menggunakan gambar maka anak akan lebih mudah memahami isi cerita. Serta ilustrasi itu juga bisa menghidupkan isi cerita yang ingin disampaikan oleh Penulis kepada pembacanya.



Jadi, apakah kita sebagai orang yang lebih dewasa dan berpengalaman dalam hidup, namun pelit ilmu sama anak? Di mana kita tidak memiliki banyak waktu bersama anak-anak kita untuk mengajarkannya gemar membaca. Bagi yang memiliki anak yang masih pra sekolah hingga remaja, tidak ada kata terlambat untuk menularkan virus gemar membaca, atau menyukai buku bacaan. Jika, kita mulai menerapkan prinsip membaca nyaring di rumah bersama-sama dengan keluarga. Hal itu juga bisa menyatukan keluarga dengan memberikan kehangatan, dan kebersamaan. Tahun 2021, yuk buat goal dengan membaca buku setiap hari!

  


Salam dan Tetaplah Hidup










Note: Please visit my blog to storycitra.com | Jejakcantik.com | kitabahagia.com 
 Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com




Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....








Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

19 komentar untuk Let’s Read, Buka Jendela dengan Membaca

Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy

  1. Kalo cerita bergambar gini mungkin anak anak juga suka ini..dan orang tua kayak aku pun jadi senang bacanya

    BalasHapus
  2. Adanya lets read sanga membantu mengenalkan anak-anak via gawai. Ya.

    Dan kemarin juga buka lets read. Sangat nyaman banget untuk dibaca di smartphone

    BalasHapus
  3. Mba Citra keren nih udah ada buku yang jadi panduan utk anak2 via Kemdikbud.
    Bener mba, menumbuhkan minat baca pada anak tuh harus tampilannya yang menarik. Nah berhubung sekarang paparan gadget udah sedemikan masifnya, maka alangkah baiknya gadget yang dimiliki digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Salah satunya untuk mengajarkan minat membaca pada anak melalui app Let's Read. Banyak cerita bagus yang bisa dinikmati anak-anak agar pertumbuhan mereka berjalan sesuai usianya.

    BalasHapus
  4. Aku juga suka nih aplikasi Let's Read soale ada ratusan cerita yang menginspirasi dan pilihan bahasanya juga puluhan yes jadi anak-anak bisa sekalian belajar bahasa lain juga.

    BalasHapus
  5. Iya, jaman sekarang yang serba digital kadang kegiatan membaca lebih nyaman di smartphone, bahkan menulis pun bisa dari sana. Ketambah lagi ada aplikasi Lets Read makin nyaman membaca, rekomen banget buat anak2 pula dengan cerita bergambarnya yang beragam. Lebih praktis dan simpleee...

    BalasHapus
  6. Ilustrasi di buku anak itu bagian yang sangat penting. Bahkan saya masih suka membaca buku anak yang ilustrasinya bagus. Apalagi anak-anak yang memang masih tinggi daya imajinasinya

    BalasHapus
  7. ga selamanya mainan hape tuh jelek ya mbak :) adanya lets read tu membantu ortu yang ga bisa bercerita dengan menarik, dan membantu anak untuk nggak melulu main game di hape

    BalasHapus
  8. seruuu bangeet lets read ini. auto download buat dongengin anakku sebelum bobok..

    BalasHapus
  9. Anakku termasuk yang kutu buku mbak, bisa baca buku dari pagi sampai malam. Kalau gak baca buku sehari katanya aneh. Hehe

    BalasHapus
  10. aplikasi yang memacu anak utk gemar membaca, lengkap dengan menu-menu yang easy/mudah digunakan utk anak dan orang tua

    BalasHapus
  11. lets read memangmembantu banget yaaa mba. Aku juga sempat lihat dan really enjoy the book

    BalasHapus
  12. lets read memangmembantu banget yaaa mba. Aku juga sempat lihat dan really enjoy the book

    BalasHapus
  13. Asik banget kalau anak bisa belajar membaca secara lebih menyenangkan. Terima kasih rekomendasinya mba :)

    BalasHapus
  14. Kak...Asik banget (read aloud) baca bukunya.
    Aku dengerin rekamannya yang di IG, jadi penasaran sama buku-bukunya.
    Suaranya renyah banget...

    BalasHapus
  15. Lets Read ini benar-benar bermanffat buat mengisi quality time bareng anak sebelum tidur, biasanya mereka yang pilih ceritanya, nanti saya bacakan. ilustrasinya juga menarik.

    BalasHapus
  16. Kalau kehabisan bahan cerita atau bosan sama buku2 yang di rumah aku juga bacain anakku dongeng di Let's Read mbak. Semoga selalu update supaya bisa nambah terus ya koleksi bukunya :D

    BalasHapus
  17. aku dan anakku suka membaca Let's Read. Bukunya buanyaaak dan gratis diunduh bahkan bisa dicetak mandiri. Sekarang ceritanya makin bervariatif pakai bahasa daerah.

    BalasHapus
  18. Aku juga install Let's Read mba, di rumah anak-anak hepi banget utamanya si sulung karena dia udah bisa baca sendiri sih

    BalasHapus
  19. selain buku, aku juga install let's read untuk referensi bacaan lainnya. Karena buku anak lumaya harganya mba hehe.

    BalasHapus