PetunjukHidup.com- Siapa yang suka jalan-jalan? Apakah yang didapat hanya kesenangan belaka atau banyak hal yang bisa dipelajari sepanjang petualangan yang dilakukan? Apabila di suruh jujur, Penulis akan bilang perjalanan dan pembelajaran menjadi satu paket dalam kisah petualangan.

Penulis bukanlah travel blogger, apalagi food blogger. Soalnya selalu saja GAGAL untuk melakukan pengambilan photo makanan, apalagi mencatat makanan yang di santap. Meskipun 99 persen itu semua merupakan UANG PRIBADI, bukan ENDORSE apalagi influencer. Penulis blog PETUNJUKHIDUP.com masih jauh dari itu! Namun, Penulis hanya suka saja berbagi.


Apalagi, masa pandemic ini membuat Penulis merasa SEDIH. Penulis tidak bisa pergi jalan-jalan, bahkan duduk santai dan menikmati hidangan yang di pesan baik di melalui pedagang kaki lima hingga restoran berkelas NASIONAL; masih belum bertaraf INTERNASIONAL. Duit Penulis masih belum banyak.

Terkadang suka jealous sih sama blog londo (bule), blogger barat yang banyak sekali ulasan perjalanan mereka. Apalagi bagi mereka yang remote worker.  Asli 100 persen buat cemburu tingkat dewa. Mereka menikmati perjalanan, menulis, bekerja di mana saja dan tetap mendapatkan UANG dan KESENANGAN. Ganda kebahagiaan banget kan! Itulah bayangan Penulis terhadap blogger bule.

Apakah demikian? Sejak pandemic ini, Penulis jadi suka buang waktu menonton video singkat di FACEBOOK. Kebanyakan sih dari negeri tombok Cina yang menceritakan pelbagai kehidupan, mayoritas tentang PERCINTAAN. Namun, ada beberapa video yang PAS banget untuk artikel yang ingin Penulis tulis kali ini, setelah lama vakum tidak mengisi konten di blog penggemar warna hijau; dimana pembahasan mengenai apa yang dilihat BELUM tentu benar.

 
Mereka terlihat sangat menikmati perjalanan dan kisah mereka. Sejujurnya, Penulis ingin berbagi pengalaman Penulis yang tidak seberapa ini. Bahwasanya apa yang terlihat dalam sosial media dan bahkan blog; tidak sebenarnya BENAR. Mereka hanya menuliskan hal yang indah-indah saja. Namun, tidak membagi hal yang mengesalkan dan hal-hal negatif.

Pengalaman Penulis dalam beberapa kisah perjalanan; dimana terkadang mengalami kesulitan dan bahkan rasa TAKUT yang tiba-tiba menghantui Penulis. Apalagi ketika menggunakan angkutan kota atau transportasi umum.


Setiap perjalanan selalu ada seribu kisah di balik setiap KESENANGAN pasti ada KESENGSARAAN. Jujur saja, benar tidak! Hal-hal buruk itu menjadi PEMBELAJARAN di masa datang, dimana kita jadi lebih berhati-hati lagi dalam bertindak. Bahkan, ironis nya kita jadi belajar SABAR.


Jujur saja, Penulis bukan lah orang yang sabar. Penulis gampang sekali EMOSI dan sakit hati! Namun, sejak senang jalan-jalan, Penulis diajarkan bagaimana menjadi sabar. Coba bayangkan saja, kamu lagi ikut tur ke negara tetangga atau ke suatu tempat. Dalam rombongan kamu itu, ada perempuan yang salah kostum; menggunakan high heels untuk perjalanan “adventure.” Dimana setiap TEMPAT ada batasan waktu. Hal itu membuat kamu merasa KESAL. Duh, ini orang ngapain aja sih, jalannya jadi lambat bla bla bla. Pandangan sinis kepada PEREMPUAN itu oleh rombongan tur terasa amat menyakitkan bagi-nya, mungkin saja seperti itu!

Padahal bisa saja, itu adalah kali pertamanya dirinya keluar negeri. Dia ingin tampil cantik untuk album photonya ketika liburan ke luar negeri. Namun, bagi rombongan tur hal itu menyusahkan dan membuat mereka jadi korban waktu!

Gengsi Makan Gengsi, Tersesat
 
Bagi traveler, tidak boleh ada kata kunci GENGSI; eh koq kata kunci memangnya SEO. Maksudnya, rasa gengsi. Pasalnya, itu akan merugikan diri sendiri. Kenapa bisa demikian!

Pada suatu hari, Penulis pernah mencoba berpertualang seorang diri di Bandung. Ini kali pertamanya, Penulis liburan sendirian di Bandung dan penasaran dengan air terjun di ujung DAGO. Tempatnya sepi, hutan! Ada pedagang kecil yang berjualan di sana. Penulis terlalu gengsi untuk bertanya arah mana menuju air terjun.
 
Terlalu gengsi membuat Penulis tersesat dan mengurungkan niat melanjutkan perjalan ke air terjun. Penulis memilih balik arah dan pulang. Padahal untuk menuju ke lokasi tersebut, Penulis sudah beberapa kali tersesat dan mengeluarkan banyak uang untuk transportasi tetapi tidak bisa menikmati pemandangan yang diharapkan. Lantaran gengsi untuk bertanya dan rugi sendiri.

Niat Hemat Malah Ketipu
 
Masih di lokasi Bandung, kisah jelasnya akan dibahas di Jejakcantik.com; dimana blog ini milik Penulis Petunjukhidup juga. Namun, khusus untuk membahas perjalanan baik restoran, hotel dan kisah jurnal perjalanan Citra Pandiangan. Di hari pertama di Bandung, Penulis mencoba menghemat dengan makan di pinggir jalan, eh harganya super-duper mahal. Masa semangkuk mi di alun-alun Bandung harganya sama seperti makan steak di restauran yang ada di Jalan Braga. Duh kesal banget! Hal ini membuat Penulis jadi semakin aware terhadap makanan di pinggir jalan.

Pantang beli, sebelum tanya harganya! Ingat KEJAHATAN terjadi karena ada NIAT dan KESEMPATAN. Jadi, sebelum ada kesempatan kena TIPU. Ada baiknya berhati-hati. Mau marah, tentu saja tidak bisa! Sebab, makanan toh sudah masuk perut dengan bebasnya. Ya, lain kali saja mesti berhati-hati.

Bertemu Beragam Manusia dan Keunikannya
Baca juga:


Penulis tahu setiap manusia BERBEDA baik bentuk fisik, warna kulit dan karakter. Namun, bagi traveler yang baru saja menjalankan pertualangannya dan bertemu perempuan paruh baya yang sok akrab dan mengajak share cost malah berujung malu.

Penulis tahu, ada beberapa orang yang senang share cost, ada juga yang ingin privasi; ketika melakukan perjalanan. So, jangan beranggapan AKRAB say Hi; mereka mau diajak share cost untuk rental mobil dan sebagainya hahaha.

Lebih Bijak Mengatur Keuangan
 
Jujur, Penulis itu termasuk orang yang BOROS terhadap UANG. Namun, sejak senang melakukan pertualangan; Penulis jadi lebih bijak mengatur keuangan. Ya, perjalanan seorang diri membuat Penulis belajar banyak hal, termasuk KESABARAN. Walaupun, terkadang masih bisa juga emosional, tetapi belajar sabar dan menjadi bijak untuk menahan diri agar tidak membeli barang yang tidak penting membuat Penulis merasa SENANG. Yups, mengatur keuangan agar bisa melakukan pertualangan dengan budget.

Iri Boleh, tapi Untuk Motivasi
 
Melihat kesuksesan pada blogger internasional dan juga nasional sebagai Penulis blog yang sukses untuk niche tertentu boleh saja IRI. Sifat dasar manusia, tetapi iri bukan hanya rasa saja tetapi IRI bagaimana bisa mengikuti jejak mereka. Termotivasi untuk sukses.

Sebab, kesuksesan itu tidak lah instan. Penulis jadi ingat waktu bertemu dengan Sista Katherin dalam pertemuan Asus dan Komunitas Blogger Kepri. Dia mengatakan kesuksesannya dia ini tidak instan, tetapi proses dan konsisten dalam menulis. Tidak sekedar menulis, tetapi memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca artikel mereka.

Menurut kamu, apakah artikel di blog Petunjukhidup.com ini sudah memberikan manfaat bagi pembaca? Jujur saja, Penulis masih belum bisa memberikan pembelajaran hidup bagi pembaca blog ini. Namun, Penulis masih berusaha agar menemukan celah untuk bisa berbagi pengalaman hidup dan belajar untuk bertahan dalam kehidupan yang berat.

Covid-19 Pembelajaran Perekonomian dan Perjuangan
 
Ayo ngaku, siapa di sini yang tidak merasakan dampak sama sekali dengan adanya pandemic covid-19? Penulis merasakan sekali dampak corona ini, baik dari segi perasaan, moral dan juga KEUANGAN.

Penulis yang memang dua tahun terakhir bekerja sebagai freelancer dan sedang membangun usaha jasa photo produk ini merasaka
n DAMPAK pandemic covid-19 terhadap perekonomian. Ini merupakan kisah perjalanan di awal tahun 2020 ini bukan! Di mana semua orang merasakan beban berat yang sama, mungkin sedikit berbeda kasus. Namun, yakin lah dan kuat kan diri untuk bisa bertahan sampai masalah corona ini berlalu.

 
Tiada kekuatan manusia yang bisa mengatasi kesulitan tanpa meminta perlindungan dan pertolongan sang Khalik. Mari, kita doakan pembelajaran pandemic corona ini akan segera berlalu dengan pesan moral yang positif. Sebab, pandemic ini membuat teman dan keluarga semakin erat; belajar saling menghargai satu sama lain. Tetap semangat, meskipun berat. Memberikan MOTIVASI bagi pasangan, keluarga dan bahkan teman yang merasa terpuruk.

Bukankah pandemic ini akan berakhir, tetapi perjalanan ini akan terasa panjang jika kita masing-masing memilih EGOIS dan ingin menang sendiri. Semangat dan saling menguatkan, serta doakan negeri kita ini bisa segera menyelesaikan pandemic covid-19 semakin cepat, semakin baik.


Ingat dalam kisah pembelajaran selalu saja ada rule yang kasat mata yang harus dipatuhi; termasuk aturan dari pemerintah untuk tetap berada di RUMAH; melakukan physical distancing dan selalu menjaga KEBERSIHAN DIRI. Sehingga tidak tercemar dengan virus yang tidak kasat mata ini.  



Salam dan Tetaplah Hidup










Note: Please visit my blog to storycitra.com | Jejakcantik.com | kitabahagia.com 
 Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com




Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....








Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy