PetunjukHidup.com-Sebenarnya sudah lama Penulis ingin menulis mengenai
mencintai diri sendiri. Sejak, informasi berita terdengar di telinga Penulus mengenai kasus bunuh diri
Sulli. Itu lho, artis Korea yang paling Penulis sukai, cantik, muda dan penuh energy. Sempat terbesit dalam benak Penulis, kenapa ya dia bunuh diri. Sebenarnya, ada banyak sekali penyebab seseorang ingin bunuh diri. Apalagi, jika ditimpa
masalah BERAT dalam kehidupan. Tekanan kehidupan yang membuat kamu tidak bisa
bertahan, dan memutuskan jalur singkat untuk mengakhiri hidup.
Pasti kamu juga memiliki
pemikiran yang sama dengan Penulis, “Kenapa sih mereka dengan mudah mengakhiri
kehidupan mereka?” Bagi mereka yang mengalami depresi dan tekanan hidup,
biasanya mereka kehilangan rasa hormat pada orang terdekatnya dan merasa tidak sanggup
untuk bertahan. Pasalnya, mereka sudah kehilangan rasa cinta pada orang yang
mereka kasihi; termasuk pada diri sendiri.
Nah, kamu jangan sampai tidak
mencintai diri sendiri ya. Hal itu bisa berakibat fatal. Waktu Penulis kuliah,
ada satu cerita yang sampai sekarang ini jadi pedoman Penulis; apabila Penulis
mengalami masalah berat, tidak sanggup menghadapinya dan memilih menyerah. Satu
cerita singkat ini terus bermain dalam benak Penulis. Kamu penasaran ya? “HANYA
orang mati yang tidak MEMILIKI masalah dalam kehidupan. Sehingga WAJAR, jika
kamu memiliki masalah. Sebab, kamu masih bernafas dan masih bisa mencari
solusi. Setiap manusia memiliki masalah sendiri, dan tingkat kesulitan yang
berbeda. Jangan menyerah!
Kamu jangan lupa siapa diri kamu! Cari tahu kebenaran mengenai siapa diri kamu. Penulis juga mencari tahu
jati diri Penulis dan mencoba untuk mencintai diri sendiri. Apabila kamu sudah mencintai diri sendiri, maka kamu akan menghormati diri sendiri dan berjuang
sampai darah penghabisan.
Penulis langsung bagi aja ya 7
cara untuk mencintai diri sendiri. Berdasarkan pengalaman Penulis dan beberapa
teman Penulis yang Penulis ambil poin-poin pentingnya. Kamu simak, eh baca
sampai tuntas ya. Biar kamu tahu bagaimana untuk mencintai diri kamu sendiri.
7. Perhatikan Baik-Baik Kehidupan Kamu, ketika MENJALANINYA
Penulis kerap sekali merasa
SEDIH dan PUTUS ASA. Apalagi menjelang hari kelahiran Penulis. Penulis merasa
belum menjadi siapa-siapa. Penulis masih jauh mengejar mimpi dan bahkan
ketinggalan jauh dari keluarga, teman dan sahabat. Penulis merasa berat hati,
jika usia terus bertambah. Namun, belum memiliki pencapaian seperti yang
diharapkan.
Terus Penulis sadar, hidup ini
bukan mengenai siapa Penulis ini! Ada banyak sanak saudara dan bahkan orangtua
yang selalu menemani Penulis. Kenapa Penulis hanya fokus pada kegagalan
Penulis. Padahal, Penulis melihat masih banyak teman dan bahkan kerabat yang
hidupnya lebih terpuruk dari Penulis. Disitu, Penulis mencoba memperhatikan
setiap berkat yang Penulis terima, dan BERSYUKUR atas semua yang Tuhan berikan.
Bahkan, Penulis mulai hadir di
setiap kesempatan. Apabila Penulis memiliki waktu untuk membantu dan menguatkan
teman, saudara maupun kerabat yang mengalami kesulitan. Sebab, kehidupan
Penulis tidak berpusat pada kelahiran dan kematian. Melainkan, Penulis harus
menjalani setiap kehidupan saat ini. Mumpung masih memiliki NAFAS kehidupan. Ada
banyak hal yang bisa Penulis lakukan dalam kehidupan Penulis; mungkin dulu,
Penulis tidak memperhatikan dengan seksama. Sekarang, Penulis menjalaninya dengan penuh suka cita.
6. Percayalah pada kemampuan Diri Kamu
Penulis pernah merasa rendah
diri. Disebabkan, Penulis tidak pernah bisa masuk ke dalam vokal gereja sewaktu
Penulis remaja. Pasalnya, suara Penulis ini tidak merdu kalau menyanyi. Sedih
banget kan ya! Padahal, semua teman Penulis (seangkatan Penulis) pada masuk
SEMUA, kecuali Penulis seorang.
Penulis merasa minder dan tak
percaya diri, setiap sekolah di mata pelajaran kesenian dan disuruh olah vokal. Penulis
pasti diam atau berpura-pura MENYANYI. Penulis merasa tidak percaya diri.
Bahkan, Penulis merasa tidak memiliki kemampuan lain. Ternyata, Penulis salah!
Setelah menerima kekalahan, tidak bisa bernyanyi dan bermain alat musik.
Penulis senang menulis, jadi akhirnya Penulis memutuskan kala itu ingin menjadi seorang Penulis yang hebat. Walaupun, sampai
saat ini masih belum terwujud lah!
Maksud Penulis di sini,
PERCAYALAH pada kemampuan diri kamu sendiri. Ketika kamu merasa terasing dan
tidak memiliki bakat diantara ribuan teman kamu. Jangan merasa rendah diri,
mungkin kamu memang tidak berbakat di situ. Kamu hanya perlu mengasah insting
atau kemampuan kamu lebih lagi. Sampai dititik kamu memiliki kemampuan yang
tidak pernah kamu sangka sebelumnya. Jangan menyerah, apalagi jika kamu masih
remaja dan masih mencari jati diri. Jangan pesimis dalam menjalani hidupmu;
tetap semangat. Sebab, tidak ada seorang pun manusia dilahirkan tidak memiliki
BAKAT atau pun talenta dalam kehidupannya. Kuncinya adalah mengidentifikasi apa
yang kamu inginkan, dan percaya bahwa kamu layak memiliki bakat tersebut.
5. Lakukan sesuatu setiap hari yang membuat kamu bahagia.
Penulis belakangan ini banyak
membaca mengenai hobi yang dijadikan pekerjaan. Akhirnya membuat pemilik hobi
merasa jenuh dan BOSAN. Kamu perlu menggaris bawahin ini ya! Ada perbedaan
besar antara kelelahan kosong dan kelelahan memuaskan. Ingat, hidup ini sangat
singkat. Kamu tahu itu! Apalagi belakangan ini, Penulis menyadari waktu berasa
tidak seperti 1 x 24 jam lagi. Baru menulis ini saja, sudah menghabiskan waktu
berjam-jam; padahal dulu hanya 20 menit sudah selesai.
Melakukan hal yang menyenangkan
setiap hari itu seperti apa ya? Pasti kamu bingung. Misalnya, kamu suka
berkebun. Sebelum bekerja, kamu bisa melakukan perawatan terhadap tanaman di
kebun kamu. Sejujurnya, Penulis perhatikan Mama Penulis ini. Setiap hari
mengeluh merasa lelah dengan pekerjaan mengurus bunga yang tiada henti. Namun,
dia menyukainya. Bahkan, ada rasa BAHAGIA, ketika bunga dan pohon cabenya
berbuah lebat. Berasa, apa yang dilakukannya yang membuatnya LELAH. Akirnya
terbayarkan dengan SEMPURNA.
Kalau Penulis suka menulis,
jadi Penulis biasakan diri menulis di kertas kecil mengenai apa saja. Hal itu
membuat Penulis merasa bahagia. Meskipun, tidak semuanya dituangkan dalam
bentuk tulisan digital di blog. Hal-hal kecil yang dilakukan setiap hari yang
membuat kita merasa BAHAGIA. Tidaklah mesti hal yang mewah, misalnya juga bisa seperti ini, kamu bisa makan
coklat tiap pagi, juga bisa membuat kamu bahagia bukan?
4. Maafkan diri Kamu di masa lalu
Penulis tahu setiap manusia,
termasuk kamu pasti melakukan KESALAHAN di masa lalu. Kamu jangan melarikan
diri dari masa kelam tersebut. Sebab, masa lalu itu akan terus MENGHANTUI kamu.
Lebih baik, kamu harus berani mengambil sikap dengan menghadapi bagian gelap dari
diri kamu. Berusaha mengusirnya dengan MENGAMPUNI diri sendiri. Manusia belajar
dari KESALAHAN. Maafkanlah kesalahan kamu, dan berdamailah dengan hati dan
jiwamu.
Sejujurnya, beberapa tahun
lalu. Dunia Penulis dalam keadaan gelap. Penulis merasa tak berdaya, tertipu
dan kesal. Sebab, semua rencana Penulis lenyap. Apalagi, Penulis sudah
mengambil beberapa keputusan salah karena DIA. Rupanya, dia bukan jodoh
Penulis. Sehingga impian itu LENYAP.
Penulis selalu menyesali
KEPUTUSAN Penulis yang menolak pekerjaan menggiurkan. Karena, beberapa faktor tentang
dia. Bahkan, Mama Penulis bagaikan kompor yang selalu mengingatkan KESALAHAN
Penulis. Hal itu membuat Penulis merasa depresi dan sedih. Penulis yang sudah
terluka, semakin terluka. Pada satu TITIK, Penulis membuka pikiran dan semangat
Penulis untuk menggubur masa lalu tersebut dalam-dalam. Penulis memaafkan
kesalahan Penulis yang mengambil KEPUTUSAN yang salah. Namun, Penulis tahu hal
tersebut tidak bisa diulang.
Akhirnya, Penulis berhasil
berdamai dengan diri sendiri. Bahkan “cemooh mengenai masa lalu” tidak lagi
menyakitkan hati. Penulis malah mengingatkan mereka, bawasanya MANUSIA bisa
mengambil keputusan yang salah. Tidak usah diungkit, toh juga tidak bisa
mengubah waktu yang berlalu. Lebih baik, fokus pada apa yang akan dilakukan
mulai sekarang. Bukan, mengikat diri pada kegelapan masa lalu.
Kamu harus belajar untuk
menjadi teman terbaik bagi diri kamu sendiri, karena kadang-kadang kamu terlalu mudah
jatuh ke dalam perangkap masa lalu dan menjadi musuh terburuk kamu sendiri. Kamu menyukai gagasan orang lain yang mencintai kamu, dan kamu lupa untuk mencintai diri kamu sendiri.
3. Mulailah Cerita Apa yang Kamu sukai dari diri sendiri
Apakah salah menyukai diri sendiri? Kamu perlu
mengetahui seberapa spektakuler diri kamu! Lihat ke dalam cermin dan
bersikaplah baik. Sebab, sering kali apa yang kamu lihat di cermin akan
mencerminkan apa yang kamu lihat dalam kehidupan dan bahkan DUNIA. Sebab, rasa
kekecewaan yang kamu rasakan pada orang lain. Hal itu akan tercermin pada
kekecewaan pada dirimu sendiri. Penerimaan kamu terhadap orang lain; seiring
dengan pencerminan penerimaan kamu terhadap diri kamu sendiri.
Sebab, kemampuan kamu untuk melihat potensi pada orang lain akan tercermin kepada kemampuan kamu melihat potensi dalam diri kamu sendiri. Begitu juga dengan kesabaran dan sebagai hal lainnya. Penulis mulai bercerita pada cermin di dinding mengenai apa yang Penulis suka pada diri sendiri. Penulis juga bercerita ingin menjadi lebih baik. Misalnya, Penulis sedang tidak sabaran, Penulis merasa KESAL dengan si A. Penulis bercermin dan melihat sosok ekspresi yang membuat Penulis menjadi kesal. Akhirnya, Penulis mencoba untuk melepaskan kekesalan dan menjadi lebih baik lagi.
2. Fokuslah Pada Diri Sendiri
Setiap manusia yang hidup
memiliki beragam cerita! Kenapa kamu tidak mencoba menulis cerita kamu? Hal itu
baik bagi terapi jiwa yang SEDIH maupun GEMBIRA. Apalagi, ketika tanpa kamu
sadari kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain. Kamu akan tersadar
bawasanya diri kamu lebih baik. Sebab, kamu yang menjalani kehidupan kamu.
Bahkan, kamu menuliskan dalam buku harian. Terkadang apa yang kita lihat di
dunia maya, belum tentu terjadi di dunia nyata. Lebih baik fokus pada diri
sendiri.
1. Jaga jarak dari mereka yang menjatuhkan Kamu.
Manusia tidak sempurna, manusia
selalu tanpa sadar membuat yang lain merasa rendah diri dan tidak percaya diri.
Apabila kamu berada di posisi pergaulan, dimana mereka suka menjelek-jelekan
kamu dan menjatuhkan kamu. Lebih baik, kamu menjaga jarak daripada berada di
lingkungan yang salah. Jangan khawatir tentang mereka -orang yang tidak
mengkhawatirkan kamu. Ketika kamu memberikan diri kamu kepada mereka yang tidak menghormati kamu, maka kamu KALAH.
Ketahui NILAI kamu!
Bergaul lah dengan mereka yang
memberikan memotivasi, menginspirasi, dan menghormati kamu. Lingkaran seperti
ini sangat penting agar kamu mencintai diri kamu dan bukan melihat sisi buruk
kamu. Ingat! Kualitas melebihi kuantitas, hal itu selalu menjadi NYATA. Baik
dalam bentuk tulisan, cerita maupun kehidupan yang kamu jalani. Untuk apa
memiliki teman banyak, tetapi tak satu pun hal yang positif kamu dapatkan dari
mereka. Kamu malah menjadi semakin terpuruk!
Nah, ini adalah tujuh (7) cara
untuk mencintai diri sendiri berdasarkan pengalaman Penulis dalam menjalani
kehidupan yang berat ini. Hal yang paling berat adalah menerima KESALAHAN dan
berbicara mengenai hal pribadi di cermin. Seakan-akan menjadi sosok yang ada di
film Snow White, ibu tirinya yang galak itu haha. Kalau menurut kamu, poin mana
yang sangat berat untuk MENCINTAI diri kamu sendiri? Yuk, share agar teman yang
lain tidak menjadi seperti mereka yang membuat jalan kehidupannya semakin
singkat. Sebab, share is caring.
Salam
dan Tetaplah Hidup
Note: Please visit my blog to storycitra.com | Jejakcantik.com | kitabahagia.com
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Pada
Februari 04, 2020
Sulli... aku juga yg termasuk sedih banget pas Sulli commited suicide. Berhari-hari IG story tentang Sulli plus marah sama yang ngebully dia. ðŸ˜
BalasHapusAku pun berpikir bagaimana sebaiknya orang membuat sistem pertahanan diri kalau misalnya kita ditempatkan di posisi Sulli. Jauh dari support system.
Memang kuncinya kudu love yourself sih.
You r the author/ writer
BalasHapus#4, finally you realize the man not really love u, just played u?